Blogger news

Rabu, 18 Januari 2012

Israel Tidak Suka Suara Adzan

Berisik, Israel Cari Cara Matikan Adzan


REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT— Pemerintah Israel mencari cara agar suara volume suara adzan dari berbagai Masjid di wilayah perbatasan Israel-Palestina dapat dikecilkan atau dimatikan. Hal ini dikarenakan para pemukim Yahudi yang mengeluh, adzan itu menyebabkan kebisingan ketika mereka sedang tidur.
Dalam laman Haaretz, Rabu (18/1), Administrasi Pemerintahan Sipil Israel di Tepi Barat mencari cara penggunaan teknologi untuk mematikan volume suara panggilan muadzin tersebut.
Kepala Administrasi Pemerintahan Sipil Israel, Brigjen Moti Almoz mengadakan pertemuan dengan beberapa ahli teknis militer. Agar dapat dicari teknologi untuk dapat mematikan secara otomatis volume adzan dari wilayah Palestina.
Pejabat Administrasi Sipil beranggapan tidak perlu meminta persetujuan otoritas palestina. “Pemerintah Palestina akan menyambut baik hal ini, banyak juga warga Palestina juga mengeluhkan tentang suara keras ini,” ujarnya.
Ternyata teknologi juga dapat berdampak bagi masjid di wilayah Israel. Bulan lalu, Pejabat Israel dari Partai Yisrael Beiteinu, Anastassia Michaeli mengajukan RUU untuk melarang penggunaan sistem suara oleh muadzin di Masjid. Karena alasan yang sama kebisingan. RUU ini awalnya didukung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tapi akhirnya gagal karena keberatan dari pejabat lain dari partai Likud.
Di wilayah Hebron, Pemukim Yahudi bahkan membalas suara adzan dengan membunyikan musik Hasid khas Yahudi dengan pengeras suara sekencang-kencangnya. Namun akhirnya dapat dimediasi oleh Departemen Perlindungan Lingkungan, dengan alasan wilayah masjid di dekat pemukiman yahudi ini berada dalam makam leluhur yang berada diwilayah kendali Israel.

Jihad Cyber

Ulama Kuwait Serukan "Jihad Cyber" untuk Lumpuhkan Zionis

REPUBLIKA.CO.ID,  KUWAIT -- Perang antara hacker Arab dan Israel di dunia maya mengundang perhatian ulama Kuwait. Salah seorang ulama terkemuka Kuwait, Tareq Mohammed Al-Suwaidan menyeru agar para hacker di Arab bersatu melawan Zionis. Dalam akun Twitternya, Al-Suwaidan menyebut perlawanan terhadap Zionis di jagad maya sebagai "Jihad Cyber".

Menurut dia, serangan hacker Arab terhadap lembaga-lembaga keuangan Israel serta situs El Al sebagai jihad efisien yang akan menuai manfaat yang besar. ''Insya Allah," ujarnya seperti dikutip laman ynetnews.com.
Baru-baru ini, hacker yang diyakini dari Gaza  mampu membobol situs otoritas pemadam kebakaran milik Israel. Para hacker itu meninggalkan pesan kematian kepada Israel. Tak hanya itu, sebanyak 45 ribu kartu kredit warga Israel dibobol para hacker Arab. Para hacker pro-Palestina -- yang diduga berasal dari Arab Saudi -- membobol ribuan kartu kredit pengguna Israel diketahui dari situs-situs yang kerap diklik konsumen Israel dalam transaksi online.
Para hacker Israel pun balik membalas. Hacker pro-Israel itu membobol situs-situs belanja Saudi. Mereka mengklaim memiliki data ribuan kartu kredit Saudi beserta informasi pribadi penggunanya. "Jika serangan terhadap kami terus dilakukan, kami akan menyebabkan kerusakan parah terhadap privasi warga Saudi," ancam salah satu hacker Israel.


 

Kamis, 12 Januari 2012

Pembuatan Uang Di Bank Sentral

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.
Berikut foto-foto pembuatan uang di percetakan:



Sumber : jelajahunik.us

Total Tayangan Halaman