Warganya Dibantai, Hamid Karzai Marah Besar ke AS
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Presiden Afganistan Hamid
Karzai marah besar dan menuntut Washington memberi penjelasan atas
tindakan pembantaian oleh seorang tentara Amerika Serikat (AS). "Ini
adalah pembantaian, pembantaian yang sengaja dilakukan kepada warga
sipil tak berdosa dan tindakan ini tidak dapat diampuni," kesal Karzai.
Pembantaian dilakukan seorang tentara AS, yang merenggut 16 nyawa warga Afghanistan, termasuk sembilan anak-anak dan tiga perempuan. Karzai telah mengirim tim penyelidik ke daerah itu, seperti yang dilakukan NATO.
Presiden AS, Barack Obama Ahad (11/3) malam, langsung menelepon Karzai dan mengatakan kepadanya bahwa AS akan bertanggung jawab atas serangan itu.
"Presiden Obama melanjutkan belasungkawanya kepada rakyat Afghanistan, usai pembakaran Alquran dan tetap berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta secepat mungkin dan untuk menahan siapa pun sepenuhnya untuk bertanggung jawab," dalam siaran pers Gedung Putih.
Pejabat militer AS belum mau memberikan penjelasan identitas tentara AS tersebut dan mengapa tentara itu melakukan aksi pembantaiannya di distrik Panjwayi pada Ahad (11/3) subuh. Tentara AS itu langsung masuk ke dalam tiga rumah dan melepaskan tembakan, menewaskan satu keluarga dalam satu rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar Anda